Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan
Disusun
Oleh:
DISUSUN
OLEH :
Ø HARDIANTI
JURUSAN
SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam
penyelesaiaan makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun tentu saja masih terdapat
banyak kekurangan. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaiaan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa
mendatang.
Samata 27 Oktober 2014
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………….………….i
Daftar Isi …………………………………………………………………………….…..ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….…………....…1
A. Latar Belakang …………………………………………………………..….…...1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….…2
C. Tujuan Penulisan ……………………….………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN …………………….………………………………………..…3
A. Pengertian Ilmu Politil ………………………………………………….....….….3
B. Ilmu
Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science) ………………………...……..5
C. Bidang Ilmu Politik ………………………………………………………….…..6
D. Hubungan
Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain …………………......….5
BAB III PENUTUP ……….……………………………………………………..............8
A. Kesimpulan…………………………………………………….…………….......
8
B. Saran …………………………………………………………….……….………8
Daftar Pustaka……………………………………………………….…………….……. 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pada tahun 1950-an banyak sarjana ilmu politik yang
tidak puas dengan pernyataan bahwa ilmu politik bukanlah ilmu pengetahuan. Hal
ini didasarkan pada patokan bahwa karakteristik ilmu pengetahuan (science)
ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui eksperimen yang dapat dilakukan
dalam keadaan terkontrol (controlled circumstances) misalnya laboratorium.
Berdasarkan eksperimen-eksperimen itu ilmu pengetahuan dapat menemukan
hukum-hukum yang dapat diuji kebenarannya. Jika defenisi ini dipakai sebagai
patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya belum memenuhi
syarat, karena sampai sekarang belum ditemukan hokum-hukum ilmiah seperti itu.
Hal inilah yang mendorong para ahli mengembangkan metode ilmiah. Munculnya
pendekatan perilaku (behavioral approach) dalam decade 1950-an, merupakan
gerakan pembaruan yang ingin meningkatkan mutu ilmu politik dan mencari suatu
new science of politics. Ilmu Politik merupakan salah satu bidang ilmu yang
terus mengalami perkembangan, seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat
politik (polity) yang menjadi kajiannya.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
politik sebagai ilmu?
2. Bagaimana
Definisi politik sebagai ilmu pengetahuan?
3. Bagaimana
hubungan Antara Ilmu Poliik dan Ilmu Pengetahuan lainnya?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
bagaimana peran politik sebagai Ilmu pengetahuan
2. Mengetahui
dasar-dasar politik sebagai ilmu pengetahuan
3. Mengetahui
bagaimana hubungan antara politik dan ilmu pengetahuan lainnya
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ilmu Politik
Pengertian Politik Secara Singkat dan Simple adalah
teori, metode atau cara untuk bisa meraih apa yang dituju. dan pendevinisian
politik itu sendiri sangat banyak dan berikut ini Pengertian Politik Secara
lengkap:
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara
berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu
politik.
Politik
adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut
pandang berbeda, yaitu antara lain:
1. politik
adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama
(teori klasik Aristoteles)
2. politik
adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
3. politik
merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
4. politik
adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami
beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik,
perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah
pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
5. Definisi
Ilmu Politik
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik
atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang
baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani
Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the
good life.
Mengapa politik dalam arti ini begitu penting?
Karena sejak dahulu kala masyarakat mengatur kehidupan kolektif dengan baik
mengingat masyarakat sering menghadapi terbatasnya sumber daya alam, atau perlu
dicari satu cara distribusi sumber daya agar semua warga merasa bahagia dan
puas. Ini adalah politik.
Bagaimana caranya mencapai tujuan dengan berbagai
cara, yang kadang-kadang bertentangan dengan satu sama lainnya. Akan tetapi
semua pengamat setuju bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai jika memiliki
kekuasaan suatu wilayah tertentu (negara atau sistem politik). Kekuasaan itu
perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai kebijakan yang akan menentukan
pembagian atau alokasi dari sumber daya yang ada.
Dengan demikian kita sampai pada kesimpulan bahwa
politik dalam suatu negara (state) berkaitan dengan masalah kekuasaan (power)
pengambilan keputusan (decision making), kebijakan publik (public policy), dan
alokasi atau distribusi (allocation or distribution).
Perbedaan-perbedaan dalam definisi yang
kita jumpai disebabkan karena setiap sarjana meneropong hanya satu aspek atau
unsur dari politik. Unsur ini diperlukannya sebagai konsep pokok yang akan
dipakainya untuk meneropong unsur-unsur lain. Dari uraian di atas dapat kita
simpulkan bahwa konsep-konsep itu adalah:
a. Negara
(state)
b. Kekuasaan
(power)
c. Pengambilan
keputusan (decision making)
d. Kebijakan
(policy, beleid)
e. Pembagian
(distribution)
B. Ilmu
Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan (Science)
Pengertian ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana
atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa
dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang
sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti ilmu yaitu sesuatu
yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda maupun peristiwa,
diwaktu kecil kita belajar membaca huruf abjad, lalu berlanjut menelaah
kata-kata dan seiring bertambahnya usia
secara sadar atau tidak sadar sebenarnya kita terus belajar membaca, hanya saja
yang dibaca sudah berkembang bukan hanya dalam bentuk bahasa tulis namun
membaca alam semesta seisinya sebagai usaha dalam menemukan kebenaran. Dengan
ilmu maka hidup menjadi mudah, karena ilmu juga merupakan alat untuk menjalani
kehidupan.
Adakalanya dipersoalkan apakah ilmu politik
merupakan suatu ilmu pengetahuan (science) atau tidak, dan disangsikan apakah
ilmu politik memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan. Karakteristik ilmu
pengetahuan (science) ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui
eksperimen yang dapat dilakukan dalam keadaan terkontrol (controlled
circumstances) misalnya laboratorium. Berdasarkan eksperimen-eksperimen itu
ilmu-ilmu eksakta dapat menemukan hukum-hukum yang dapat diuji kebenarannya.
Jika definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu
politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai
sekarang belum ditemukan hukum-hukum ilmiah seperti itu. Mengapa demikian? Oleh
karena yang diteliti adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk yang
kreatif, yang selalu didasarkan atas pertimbangan rasional dan logis, sehingga
mempersukar usaha untuk mengadakan perhitungan serta proyeksi untuk masa depan.
Dengan kata lain perilaku manusia tidak dapat diamati dalam keadaan terkontrol.
Konsep pengambilan keputusan. Menurut Joyce Mitchell dalam bukunya politikal
analisis and public policy: ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk
masyarakat seluruhnya.
Pengambilan keputusan (decision-making)keputusan
(decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa alternatif
pengambilankeputusan (decision-making) menunjuk pada proses yang terjadi sampai
keputusan itu dicapai.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dan
diatur sekitar hukum-hukum umum yang telah dibuktikan kebenarannya secara
empiris.
Ditinjau dari sisi ini, politik politik bukanlah
sebuah ilmu. Politik tidak bisa dibuktikan secara empiris karena objek yang
dikaji adalah manusia, dan manusia terus mengalami perubahan dan berkembang.
Seiring
berjalannya waktu perkembangan akan defenisi ilmu pengetahun terus berkembang.
Tahun 1948 ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang koor
dinasi mengenai poko-pokok pemikiran tertentu.
Ilmu pengetahuan juga bisa diartikan sebagai sebuah
pemikiran-pemikiran buah hasil perkembang pola pikir manusia yang layak dikaji.
Dengan
demikian politik adalah seni dan juga sebagai ilmu pengetahuan. Politik sebagai
seni karena politik menyediakan ruang untuk para politisi mengekspresikan
gagasan mereka dibidang politik. Politik sebagai ilmu pengetahuan karena
politik mengkaji bagaimana untuk mengelola suatu lembaga yang memikirkan
keberlangsungannya.
C. Bidang-bidang
Ilmu Politik
Dalam contemporary Political Science, terbitan
Unesco 1950, ilmu politik dibagi menjadi empat bidang.
1. Teori
Politik
2. Lembaga-lembaga
politik
3. Partai-partai,
4. Hubungan
internasional
D. Hubungan
Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain
1. Sejarah
Seperti
diterangkan di atas, sejak dahulu kala ilmu politik erat hubuganya dengan
sejarah dan filsafat. Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu
politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau,
untuk diolah lebih lanjut.
2. Filsafat
Ilmu
pengetahuna lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah
filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan
atau jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut alam semesta (universe)
dan kehidupan manusia.
3. Sosiologi
Di
antara ilmu-ilmu sosial, sosiologi-lah yang paling pokok dan umum sifatnya.
Sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usahanya memahami latar belakang,
susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok dalam
masyarakat.
4. Antropologi
Apabila
jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama dalam
memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh, maka
antrophology menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran
berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana.
5. Ilmu
Ekonomi
Pada
masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang
dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu pemikiran dan
analisis kebijakan yang hendak digunakan untuk memajukan kekuatan dan
kesejahteraan negara Inggris dalam menghadapi saingannya seperti Portugis,
Spanyol, Prancis, dan Jerman, pada abad ke-18 dan ke-19.
6. Psikologi
Sosial
Psikologi
sosial adalah pengkhususan psikologi yang mempelajari hubungan timbal balik
antara manusia dan masyarakat, khususnya faktor-faktor yang mendorong manusia
untuk berperan dalam ikatan kelompok sosial, bidang psikologi umumnya
memusatkan perhatian pada kehidupan perorangan.
7. Geografi
Faktor-faktor
yang berdasarkan geografi, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk,
daerah pengaruh mempengaruhi politik.
8. Ilmu
Hukum
Terutama
negara-negara Benua Eropa, ilmu hukum sejak dulu kala erat hubungannya dengan
ilmu politik, karena mengatur dan melaksanakan undang-undang merupakan salah
satu kewajiban negara yang penting. Cabang-cabang ilmu hukum yang khususnya
meneropong negara ialah hukum tata-negara (dan ilmu negara).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara
berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu
politik. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional.
Jika definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu
politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai
sekarang belum ditemukan hukum-hukum ilmiah seperti itu. Oleh karena yang diteliti adalah manusia dan
manusia itu adalah makhluk yang kreatif, yang selalu didasarkan atas
pertimbangan rasional dan logis, sehingga mempersukar usaha untuk mengadakan
perhitungan serta proyeksi untuk masa depan. Dengan kata lain perilaku manusia
tidak dapat diamati dalam keadaan terkontrol.
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas
teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisis sistem politik dan
perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.
B.
Saran
Kami menyadari Makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan untuk itu kami sangat mengharapkan Kritik dan saran yang dapat
membangun kami harapkan dari para pembaca makalah ini. Terimah kasih
DAFTAR
PUSTAKA
http;///www.Ilmu_politik_sebagai-ilmu.com
http;//Makalah/Pengertian-Politik-Secara-Lengkap
-2014.htm
http://psmsmedani.wordpress.com/2013/06/09/ilmu-politik-sebagai-ilmu-pengetahuan-science-lanjutan/
http://pamungkasdede.blogspot.com/2012/01/ilmu-politik-dikatan-sebagai-ilmu.html
http://a2i3s-c0ol.blogspot.com/2008/09/sifat-arti-dan-hubungan-ilmu-politik.html
http://yo-sym.blogspot.com/2012/09/politik-sebagai-ilmu.html
http://anthogoodwill.blogspot.com/2012/06/ilmu-politik-sebagai-ilmu-pengatahuan.html
http://srisumarnisjahril.blogspot.com/2012/08/ilmu-politik-sebagai-ilmu-pengetahuan.html